Rabu, 20 Agustus 2008

Belajar dari KUNGFU PANDA

Po, si Panda jantan, yang sehari-hari bekerja di toko mie ayahnya,memiliki impian untuk menjadi seorang pendekar Kung Fu. Tak disangka, dalam suatu kompetisi, Po dinobatkan sebagai Pendekar Naga yang dinanti-nantikan kehadirannya untuk melindungi desa dari balas dendam Tai Lung.Ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik dari Film ini :
  1. The secret to be special is YOU. You have to believe that you'respecial.Po hampir putus asa karena tidak mampu memecahkan rahasia Kitab Naga,yang hanya berupa lembaran kosong.Wejangan dari ayahnya-lah yang akhirnya membuatnya kembali bersemangatdan memandang positif dirinya sendiri.Kalau kita berpikir diri kitaadalah spesial, unik, berhargakita pun akan punya daya dorong untuk melakukan hal-hal yang spesial.Kita akan bisa, kalau kita berpikir kita bisa. Seperti kata Master Oogway,You just need to believe
  2. Teruslah kejar impianmu.Po, panda gemuk yang untuk bergerak saja susah akhirnya bisa menguasaiilmu Kung Fu. Berapa banyak darikita yang akhirnya menyerah, gagal mencapai impian karena terhalangoleh pikiran negatif diri kita sendiri?Seperti kata Master Oogway,Kemarin adalah sejarah, esok adalah misteri, saat ini adalah anugerah,makanyadisebut Present (hadiah).Jangan biarkan diri kita dihalangi olehkegagalan masa lalu dan ketakutan masa depan. Ayo berjuanglah di masasekarangyang telah dianugerahkan Tuhan padamu.
  3. Kamu tidak akan bisa mengembangkan orang lain, sebelum kamu percayadengan kemampuanorang itu, dan kemampuan dirimu sendiri.Master ShiFu ogah-ogahan melatih Po . Ia memandang Po tidak berbakat.Kalaupun Po bisa, mana mungkin iamelatih Po dalam waktu sekejap. Kondisi ini berbalik seratus delapanpuluh derajat, setelah ShiFu diyakinkanMaster Oogway -gurunya- bahwa Po sungguh-sungguh adalah Pendekar Nagadan Shi Fu satu-satunya orangyang mampu melatihnya.Sebagai guru atau orang tua, hal yang palingharus dihindari adalah memberi label bahwa anak ini tidak punya peluanguntuk berubah. Sangatlah mudah bagi kita untuk menganggap orang laintidak punya masa depan. Kesulitan juga acap kalimembuat kita kehilangan percaya diri, bahwa kita masih mampu untukmembimbing mereka.
  4. Tiap individu belajar dengan caranya sendiri dan motivasinya sendiri.Shi Fu akhirnya menemukan bahwa Po baru termotivasi dan bisamengeluarkan semua kemampuannya, bila terkaitdengan makanan. Po tidak bisa menjalani latihan seperti 5 muridjagoannya yang lain..Demikian juga dengan setiap anak. Kita ingat adabanyak gaya belajar yang kombinasinya membuatsetiap orang punya gaya belajar yang unik. Hal yang menjadi motivasitiap orang juga berbeda-beda. Ketika kita memaksakankeseragaman proses belajar, dipastikan akan ada anak-anak yang dirugikan.
  5. Kebanggaan berlebihan atas anak/murid/diri sendiri bisa membutakanmata kita tentang kondisi sebenarnya,bahkan bisa membawa mereka ke arah yang salah.Master ShiFu sangat menyayangi Tai Lung, seekor macan tutul, muridpertamanya, yang ia asuh sejak bayi. Ia membentukTai Lung sedemikian rupa agar sesuai dengan harapannya. Memberikanimpian bahwa Tai Lung akan menjadi PendekarNaga yang mewarisi ilmu tertinggi. Sayangnya Shi Fu tidak melihat sisijahat dari Tai Lung dan harus membayar mahal, bahkan Nyaris kehilangannyawanya.Seringkali kita memiliki imageyang keliru tentang diri sendiri/anak/ murid kita. Parahnya, ada pulayang dengan sengaja mempertebal tembok kebohongan ini dengan hanya maumendengar informasi dan konfirmasi dari orang-orang tertentu.
  6. Hidup memang penuh kepahitan, tapi jangan biarkan kepahitan tinggaldalam hatimu.Setelah dikhianati oleh Tai Lung, Shi Fu tidak pernah lagi menunjukkankebanggaan dan kasih sayang pada murid-muridnya.Sisi terburuk dari kepahitan adalah kita tidak bisa merasakan kasihsayang dan tidak bisa berbagi kasih sayang.
  7. Keluarga sangatlah penting.Di saat merasa terpuruk, Po disambut hangat oleh sang ayah. Berkatayahnya pula Po dapat memecahkan rahasia Kitab Naga dan menjadiPendekar nomor satu.Sudahkah kita memberi dukungan pada anggota keluarga kita?

Sumber : Milis Pengajian Kantor

Tidak ada komentar: