Rabu, 20 Agustus 2008

Baca Al Qur'an (dilagukan dengan lagu Matahari Tenggelam)

Setiap hari aku aku baca
Al Qur'an pedoman kami
Agar kelak bahagia
Di dunia dan akhirat

Ya Allah curahkanlah
Rahmadmu kepada kami
Jadikanlah Qur.an Suci
Jalan terang hidup kami
Tekad kami siswa siswi
MINU Tratee Unggulan Putri

AHMADINEJAD, Umar bin Abdul Aziz abad 21









Presiden Iran saat ini: Mahmoud Ahmadinejad, ketika di wawancara oleh TV Fox (AS) soal kehidupan pribadinya: "Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?" Jawabnya: "Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya:"Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran ."
Berikut adalah gambaran Ahmadinejad, yang membuat orang ternganga:

1. Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.

2. Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.

3. Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.

4. Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri2 nya untuk datang kepadanya dan menteri2 tsb akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan2 darinya, arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri2nya untuk tetap hidup sederhana dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi, sehingga pada saat menteri2 tsb berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.

5. Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran. Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya.

6. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250.

7. Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya. Hanya itulah yang dimilikinyaseorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis, belum lagi secara minyak dan pertahanan. Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.

8. Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan; roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.

9. Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan, ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.

10. Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri2 nya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sdh dilakukan, dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri2 nya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan. Ia juga menghentikan kebiasaan upacara2 seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal2 spt itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.

11. Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut. Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden? Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal2nya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi. Menurut koran Wifaq, foto2 yg diambil oleh adiknya tersebut, kemudian dipublikasikan oleh media masa di seluruh dunia, termasuk amerika.

12. Sepanjang sholat, anda dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris paling muka

13. Bahkan ketika suara azan berkumandang, ia langsung mengerjakan sholat dimanapun ia berada meskipun hanya beralaskan karpet biasa

14. 14. Ia juga tidak mau bersalaman dengan wanita yang bukan muhrimnya, cukup menundukan kepala sebagai rasa hormat.

Bravo !!

Belajar dari KUNGFU PANDA

Po, si Panda jantan, yang sehari-hari bekerja di toko mie ayahnya,memiliki impian untuk menjadi seorang pendekar Kung Fu. Tak disangka, dalam suatu kompetisi, Po dinobatkan sebagai Pendekar Naga yang dinanti-nantikan kehadirannya untuk melindungi desa dari balas dendam Tai Lung.Ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik dari Film ini :
  1. The secret to be special is YOU. You have to believe that you'respecial.Po hampir putus asa karena tidak mampu memecahkan rahasia Kitab Naga,yang hanya berupa lembaran kosong.Wejangan dari ayahnya-lah yang akhirnya membuatnya kembali bersemangatdan memandang positif dirinya sendiri.Kalau kita berpikir diri kitaadalah spesial, unik, berhargakita pun akan punya daya dorong untuk melakukan hal-hal yang spesial.Kita akan bisa, kalau kita berpikir kita bisa. Seperti kata Master Oogway,You just need to believe
  2. Teruslah kejar impianmu.Po, panda gemuk yang untuk bergerak saja susah akhirnya bisa menguasaiilmu Kung Fu. Berapa banyak darikita yang akhirnya menyerah, gagal mencapai impian karena terhalangoleh pikiran negatif diri kita sendiri?Seperti kata Master Oogway,Kemarin adalah sejarah, esok adalah misteri, saat ini adalah anugerah,makanyadisebut Present (hadiah).Jangan biarkan diri kita dihalangi olehkegagalan masa lalu dan ketakutan masa depan. Ayo berjuanglah di masasekarangyang telah dianugerahkan Tuhan padamu.
  3. Kamu tidak akan bisa mengembangkan orang lain, sebelum kamu percayadengan kemampuanorang itu, dan kemampuan dirimu sendiri.Master ShiFu ogah-ogahan melatih Po . Ia memandang Po tidak berbakat.Kalaupun Po bisa, mana mungkin iamelatih Po dalam waktu sekejap. Kondisi ini berbalik seratus delapanpuluh derajat, setelah ShiFu diyakinkanMaster Oogway -gurunya- bahwa Po sungguh-sungguh adalah Pendekar Nagadan Shi Fu satu-satunya orangyang mampu melatihnya.Sebagai guru atau orang tua, hal yang palingharus dihindari adalah memberi label bahwa anak ini tidak punya peluanguntuk berubah. Sangatlah mudah bagi kita untuk menganggap orang laintidak punya masa depan. Kesulitan juga acap kalimembuat kita kehilangan percaya diri, bahwa kita masih mampu untukmembimbing mereka.
  4. Tiap individu belajar dengan caranya sendiri dan motivasinya sendiri.Shi Fu akhirnya menemukan bahwa Po baru termotivasi dan bisamengeluarkan semua kemampuannya, bila terkaitdengan makanan. Po tidak bisa menjalani latihan seperti 5 muridjagoannya yang lain..Demikian juga dengan setiap anak. Kita ingat adabanyak gaya belajar yang kombinasinya membuatsetiap orang punya gaya belajar yang unik. Hal yang menjadi motivasitiap orang juga berbeda-beda. Ketika kita memaksakankeseragaman proses belajar, dipastikan akan ada anak-anak yang dirugikan.
  5. Kebanggaan berlebihan atas anak/murid/diri sendiri bisa membutakanmata kita tentang kondisi sebenarnya,bahkan bisa membawa mereka ke arah yang salah.Master ShiFu sangat menyayangi Tai Lung, seekor macan tutul, muridpertamanya, yang ia asuh sejak bayi. Ia membentukTai Lung sedemikian rupa agar sesuai dengan harapannya. Memberikanimpian bahwa Tai Lung akan menjadi PendekarNaga yang mewarisi ilmu tertinggi. Sayangnya Shi Fu tidak melihat sisijahat dari Tai Lung dan harus membayar mahal, bahkan Nyaris kehilangannyawanya.Seringkali kita memiliki imageyang keliru tentang diri sendiri/anak/ murid kita. Parahnya, ada pulayang dengan sengaja mempertebal tembok kebohongan ini dengan hanya maumendengar informasi dan konfirmasi dari orang-orang tertentu.
  6. Hidup memang penuh kepahitan, tapi jangan biarkan kepahitan tinggaldalam hatimu.Setelah dikhianati oleh Tai Lung, Shi Fu tidak pernah lagi menunjukkankebanggaan dan kasih sayang pada murid-muridnya.Sisi terburuk dari kepahitan adalah kita tidak bisa merasakan kasihsayang dan tidak bisa berbagi kasih sayang.
  7. Keluarga sangatlah penting.Di saat merasa terpuruk, Po disambut hangat oleh sang ayah. Berkatayahnya pula Po dapat memecahkan rahasia Kitab Naga dan menjadiPendekar nomor satu.Sudahkah kita memberi dukungan pada anggota keluarga kita?

Sumber : Milis Pengajian Kantor

Menikmati Dinginnya Kutub di Snow Word

Serangkai dengan perjalanan ke Wendit, perjalanan dilanjutkan ke Snow Word yang membuka "lapak" di lapangan Perumahan Araya di Arjosari Malang.

Tiket lumayan mahal Rp. 30rb per orang. Tapi gpp... lebih murah dari pada ke luar negri qiqiqi...
Lagipula belum tau kan kapan dapet beasiswa atau hadiah jalan-jalan ke LN?
Bbbrrrr.... dingin.....
Fasilitasnya cuman seluncuran. Boleh foto di dalam tapi harus mereka yang foto & bayar lagi :(
Trus klo gak tahan dingin boleh keluar, ngopi-ngopi dulu trus boleh masuk lagi, berkali-kali sampai puaaaaaaaaaasssssssssssssssss...............

Bbrrrr..... dingin..............Bbrrrr..... gggak.. ttahaannn.... dingin........hh


Ngopi dulu ah.....

Flying Fox di Wendit

Pas liburan Juli kemarin silaturrahmi ke rumah nenek di Tumpang Malang. Trus diagendakan jalan-jalan ke Wendit yang tiap kali PP dari & ke rumah "Mbah Buk" selalu dilewati. Mumpung Wenditnya baru direnovasi. Whua... murmer, tiket dewasa Rp. 5200,- anak-anak Rp. 2700,- sip sip sip.... gak bikin kantong jebol.
Sesudah parkir, menuju loket karcis, e... ada spanduk iklan fying fox, murmer juga lho... Rp. 7500 saja. Mesti nyoba nih..., Mbak Auli sama Mbak Nia berani lho... Isal si ponakan gak mau, "wedi" alias takut katanya. Tapi gimana ini Ibu kan bawa adik Ifar yang masih bayi hiks gak bisa nyobain dong....
Tapi gak hilang akal, telpon keluarga Mojokerto, ngomporin ngajak jalan2 ke Malang aja, akhirnya 2 hari berikutnya berangkat lagi ke Wendit (hahaha... Wendit mania dadakan). Terpaksa adik Ifar ditinggal di rumah, duh.... maaf ya sayang... Dik Ifar ama Mbak aja dirumah....


Ini foto-fotonya...............


Pas baru datang

Lagi antri, antrinya luamaa....., triknya beli karcis dulu, biar anak-anak berenang, tapi musti nyisain 1 orang yang njaga antrian.


Ayo.. siap-siap dipasang dulu peralatannya...

Mbak Adik Nia di ketinggian....

Mbak Auli in action.....

Ibuk in action


Dah mau pulang, foto-foto tahap pertama mana ya?

Ke Wendit kali ini puass.... banget, Alhamdulillah, bisa berenang, bisa main di kolam arus, juga naik perahu. Emak-emaknya juga lho...
Dan ... makan bakso Malang yang nikmat punya, harganya juga murah, sama dengan di luaran. Tapi... gak semua bakso enak & murah lho... beli di warung yang dekat perahu aja. Tempatnya enak banyak gazebonya.

Dongeng Seribu Satu Malam

Putri Syahrazade berkata, Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang putri yang sangat rupawan. Kecantikannya serupa seorang dewi. Rambutnya panjang dan hitam kemilau bak malam berbintang. Kulitnya berwarna putrih kemerahan seperti mutiara. Alis matanya bak semut beriring. Matanya bercahaya seperti lilin dalam kegelapan. Bola matanya hitam dan jernih bak air. Kita bisa berkaca ke dalamnya dan mendapatkan diri kita masuk ke dalam pusaran gaibnya. Hidungnya mancung bak pahatan terindah dan bibirnya merah seranum buah beri di musim panas yang tampaknya manis menyegarkan. Tubuhnya molek bak Ratu Mesir yang memakan mutiara direndam asam agar awet muda dan tubuh tak berubah bentuk dari mudanya.
Lalu terdengarlan kecantikan itu oleh seorang pangeran muda yang ingin melihat sendiri kecantikan sang putri dan menilai sejauh apa isi kepalanya yang katanya pintar dan bijaksana.
Lalu apa lanjutannya, Putri? Besok saja Baginda… aku sudah mengantuk.

Ayahanda sang putri ingin menikahkan putrinya. Tapi sang putri tidak ingin bersanding dengan siapapun karena ia tidak ingin terpenjara dalam istana dan kebebasannya terkungkung dalam rumah kaca. Kalau begitu bagaimana jika kita adakan sayembara agar yang terpilih kelak adalah pria rupawan pintar lagi kuat dan gagah yang pantas bersanding denganmu, Ananda? Baiklah Ayahanda, Ananda akan menjadi anak berbakti dan menuruti semua perintah Ayahanda, juga tradisi. Karena seorang wanita tak boleh hidup sendiri harus menuruti kodrat menjadi seorang ibu dan seorang istri.
Lalu diadakanlah sayembara bagi para pemuda gagah dari seluruh pelosok negeri. Datanglah , wahai pesohor, para pangeran, dan raja-raja seantero bumi. Kapan lagi ada kesempatan ini? Putri yang cantik akan melihat adu kepandaian & ketangkasan dan ia sendiri yang akan menjadi pialanya.
Kemudian bagaimana? Besok kita lanjutkan lagi, Baginda. Cerita ini masih panjang…..

Putri cantik melihat dengan sedih. Semua pemuda tampan lagi gagah melihatnya dengan penuh hasrat. Tak ada seorangpun yang dikenalnya dan mereka juga tidak pernah mengenalnya. Bagaimana mereka bisa menilai isi hati dari kulit? Bagaimana bisa melihat kucing dalam karung? Apakah seluruh penampilan fisik ini dapat menjadi dasar sebuah mahligai yang indah? Dan bila semua ini usai aku akan masuk ke dalam sangkar untuk selamanya tak akan bisa kembali.
Mengapa kau ceritakan ini, Putri? Mengapa tak seperti cerita yang biasa dikisahkan orang lain? Sayembara itu hal biasa, begitu juga perjodohan. Kenapa kau menjadikannya sebuah tragedi?
Karena aku berwawasan jauh ke depan. Akan ada masanya seorang wanita bebas menjadi dirinya sendiri. Bukan lagi merupakan tulang rusuk hilang seorang pria. Kelak pernikahan akan merupakan perjanjian dua manusia untuk saling membahagiakan. Bukan pencarian seorang pria terhadap wanita maupun sebaliknya.
Sudahlah Putri, kita lanjutkan besok saja. Hari ini aku tak lagi berhasrat mendengar kisah ini, tapi aku ingin tahu akhir ceritanya.

Sayembara telah dimulai. Dari seribu pegagah seluruh negeri hanya seratus yang lolos babak pertama. Padahal babak pertama hanya adu kekuatan. Dan tak ada lagi kesempatan untuk yang lemah mendapatkan sang putri cantik sebagai hadiah.
Babak kedua adalah adu ketangkasan. Sang Pangeran menarik busur dengan jarak yang tepat dan membidik apel tepat ditengahnya. Ia pun lolos babak kedua.
Dengan rasa penasaran ia melihat putri cantik bercadar hitam. Wajahnya tak terlihat, hanya matanya bersorot sedih seolah sedang memendam kepedihan bak datang ke upacara pemakaman. Apa yang kau sedihkan, wahai sang putri? Tak sabar aku ingin membuka cadarmu dan melihat seberapa cantiknya engkau sehingga berani mempermainkan seribu laki-laki.
Wajah Raja semakin bersemangat. Aku suka bagian ini. Aku tahu sekali bagaimana rasanya keinginan mendapatkan seorang putri cantik yang sombong dan menaklukkan keangkuhannya.
Putri Syahrazade menjawab dengan sedi. Kalau begitu kita lanjutkan besok, Baginda, karena aku harus mengingat dengan jelas urutan ceritanya…..

Sepuluh orang lolos dalam dua babak besar. Kini tinggal babak terakhir, yaitu adu kepandaian. Sang putri sendiri yang akan menguji dan satupun tak ada yang tahu isi soalnya.
Wahai pangeran-pangeran gagah perkasa yang kuat kepribadian lagi tangkas dan cekatan, hanya satu yang ingin kutanyakan, apakah itu cinta?
Seseorang menjawab, cinta adalah kasih saying. Lainnya, cinta adalah perasaan yang tumbuh di antara manusia. Cinta bisa bermacam-macam, cinta orang tua pada anak, cinta dua lawan jenis, dan cinta tanah air, kata yang berwajah pintar.
Cinta bisa menghangatkan jiwa. Cinta bisa pula menghanguskan. Cinta tidak bisa dijabarkan dalam satu kalimat pendek tapi kalau Putri berkenan akan saya buat satu buku tentang cinta untukmu.
Sang pangeran berkata tidak sabar, Jangan beromong kosong Putri, sesudah mengalahkan sembilan ratus sembilan puluh orang, apakah kau ingin mempermainkan kami dengan menanyakan hal remeh ini?
Putri menoleh padanya, Kalau begitu apa arti cinta bagimu, Pangeran? Pangeran tertawa dan menjawab, Aku akan mencintaimu Putri. Aku telah mendengar kecantikan dan luasnya wawasanmu. Sekarang, bukalah cadarmu dan aku akan mencintaimu. Karena wajahmu yang cantik itu akan membuatku mabuk kepayang.
Lalu apa uang dilakukan sang putri? Tanya Raja tak sabar. Baginda, hari sudah menjelang pagi, kita harus tidur. Masih banyak hari esok…

Sang putri membuka cadar hitamnya yang merupakan tabir yang membayangkan wajahnya yang cantik. Sinar matahari menerpa wajahnya memantulkan sosok sempurna seorang putri yang memang tak ada tandingannya. Seribu pegagah terpana memandangnya dan meraka merasa bahwa mereka mengerti arti cinta. Mereka jatuh cinta pada pandangan pertama dan mungkin sampai seumur hidup mereka. Sebab mereka tak akan lupa wajah secantik itu yang akan membuat mereka menyesal sampai akhir hayat karena hanya satu orang saja yang akan mendapatkannya.
Aku sudah tahu Putri! Kata pangeran bersemangat. Cinta itu adalah sesuatu yang membangkitkan jiwa dari tidur pulasnya selama ini. Ia bisa menggolak seluruh isi kepalaku dan juga menggetarkan seluruh tubuhku. Aku sudah merasakannya… pada dirimu.
Sang putri berkata padanya dengan sorot mata sedih, Kau salah Pangeran… kau tidak lolos babak ini kalau hanya itu arti cinta. Berarti perasaanmu hanya sekejab saja.
Jangan bilang kau akan melanjutkannya besok! Maaf Baginda, tapi Anda harus menjaga kesehatan.

Sang Pangeran menjadi kecewa dan mengeluarkan pedangnya. Ia membelah meja di hadapan putri hingga pecah berkeping-keping.
Seorang pangeran menjawab, Aku akan mencoba menjawabnya Putri. Kau benar, cinta itu adalah sesuatu yang sekejap, tapi kau salah bila mengira dengan cinta bisa bahagia. Pasangan jiwa adalah untuk dua orang yang saling mengerti dan memahami. Satu orang membantu yang lainnya melewati kehidupan ini. Perasaan cinta hanya hadiahnya.
Sang putri memdadak berseri dan menunjuk pangeran tadi. Ini pemenangnya, Ayahanda! Aku mau melewati sisa hidupku bersamanya, bersama pasangan jiwaku ini, yang akan membuat sisa hidupku bermakna.
Kau mambuatku kecewa Putri. Apakah hanya sampai di sini akhir cerita ini? Tidak Baginda, besok akan saya lanjutkan.

Sang putri diboyong pangeran ke istananya, dan mengundang banyak tanya dari seantero negeri seperti apakah pernikahan mereka nanti? Apakah seperti yang diinginkan sang putri?
Ketika ayahanda pangeran wafat, sang pangeran naik takhta. Sang putri menjadi permaisurinya.
Tahun-tahun pertama kehidupan mereka bahagia.Tapi pangeran bosan dengan satu istri saja, sebab para menteri menyajikan beberapa gadis muda. Sekali lirik saja sudah tahu bahwa di dalamnya manis dan masak.
Sang putri telah melahirkan beberapa putra, tapi anak-anaknya kehilangan kasih ayahanda mereka. Sebab para selir cantik tanpa isi lebih menarik dari pada ocehan seorang putri yang sok bijaksana.
Apakah kau menyindirku Putri? Tidak Baginda. Lalu apa artinya kau memceritakan semua ini? Bukankah kau tahu haremku penuh berisi selir, dan seorang Syahrazade tidak dapat memuaskanku? Aku tahu Baginda, ini hanya sebuah kisah. Bukankah Baginda senang aku berkisah? Bila Anda bosan, kita lanjutkan lagi esok hari.

Tahun demi tahun berlalu. Sang putri mempunyai seorang anak gadis. Ia menuruni kecantikan ibunya dan kegagahan serta kepandaian ayahnya. Anak gadis itu sudah saatnya menikah dan ayahnya ingin mengadakan sayembara untuknya. Sama seperti dulu, ketika ia memenangkan hati sang putri dan membawa piala itu pulang dengan penuh kebanggaan.
Tapi sang gadis jatuh cinta pada pelayan istana dan telah menjalin hubungan cukup lama. Ketika sang ayahanda tahu, ia mengurung anak gadisnya dalam sebuah menara, tak melepaskannya sampai hari sayembara tiba.
Kisah seperti apa ini? Bagaimana pula akhirnya?
Sabar Baginda, akan saya lanjutkan lagi esok.

Gadis muda menolak makan berhari-hari. Penganan mewah sampai kesukaannya tak disentuh. Tubuhnya kian lama kian kurus dan tak punya daya lagi untuk berdiri.
Lalu ibunda datang menjenguk. Sang putri berkata pada anaknya. Anakku, makanlah agar tubuhmu kuat. Saya tidak ingin hidup lagi, Ibunda. Makan dan hidup adalah suatu hal yang berbeda. Bila kau tak ingin hidup lagi, bunuh diri saja sekalian. Gadis itu menatap ibundanya dengan bingung. Aku tahu kau mencintainya. Malam ini, aku akan melepasmu pergi, berdua dengan kekasih pilihanmu. Mengapa kau berbuat ini, Ibunda? Karena aku tak ingin nasibmu sepertiku, terpenjara dalam dunia tanpa jeruji dan mengulangi nasib yang sudah sejak dulu berulang beribu generasi. Aku mau kau menjadi seorang wanita bebas. Pergilah. Bila kekasih pilihanmu takut membawamu pergi, pergilah sendiri.
Lalu, apakah ia pergi? Aku tidak tahu Baginda. Ia butuh waktu semalaman untuk berpikir. Apa pun hasilnya, itu adalah kemauannya sendiri. Itu pilihan bebasnya, dan akibatnya harus ia tanggung sendiri.

Kemerdekaan hati,
Bisa dilihat tak bisa disentuh.
Syahrazade menatap pemandangan di balik jendela.
Ia bisa keluar dengan mudah.
Tapi jendela ini adalah penjara tanpa kunci.
Tak mudah untuk benar-benar bebas.